SINGLE DAD JUGA BISA

tayang 30 oktober 2022 pkl 21.05 wib

Disaat orangtua diharuskan berpisah, baik dalam status cerai hidup maupun cerai mati, seringkali psikologis anak menjadi sorotan karena dampak negatif yang begitu banyak terbukti dapat mempengaruhi masa tumbuh mereka. Di sisi lain, banyak yang menunjuk seorang ibu untuk menjadi pengasuh anak dibandingkan seorang ayah karena kemampuan seorang ibu dalam menjaga dan melindungi sang anak dianggap lebih superior dibanding seorang ayah yang seakan mengemban tugas tunggal yaitu ‘memberi nafkah’. Namun pada episode kali ini, kita akan mendengar cerita dari para ayah tunggal atau single dad yang harus berjuang untuk menjaga baik keharmonisan dengan anak maupun memenuhi kebutuhan materil untuk keluarganya.

Firman tendry sebagai narasumber pertama ini memiliki cerita yang menyentuh hati. Dirinya yang bercerai dengan sang istri 8 tahun lalu meninggalkan dirinya dan anak semata wayangnya yang masih berumur 2 tahun untuk menjalin hubungan dengan orang ketiga. Dirinya yang mengalami kesedihan berat setelah ditinggal cerai oleh sang istri sempat berpikir untuk bunuh diri bersama sang anak karena ia tidak percaya bahwa seorang ayah bisa melindungi dan mendidik sang anak, hingga terlontarkan pikiran “lebih baik saya mati dibanding anak saya harus menderita karena ayahnya tidak bisa mendidiknya”. Namun, berkat berita online yang ia baca, dimana seorang single dad di luar negeri berhasil mendidik anaknya menjadi seorang perdana menteri. Disitulah tendry bangkit, melakukan berbagai cara untuk membesarkan anaknya seorang diri. Hingga gendis, anak perempuan tendry sekarang sudah berumur 10 tahun, tumbuh menjadi seseorang yang kritis dan dewasa, dan menyayangi ayahnya hingga memberi support kepada sayang ayah yang bekerja sebagai pengacara.

Narasumber selanjutnya adalah aries artadi, seorang ayah tunggal yang ditinggal mati dengan istrinya yang terkena kanker usus. Kejadian yang begitu mendadak sangat membuat ari dan ketiga anaknya terpukul pasca kehilangan sosok istri dan ibu. Ari yang merupakan seorang pengusaha dihadapi banyak masalah hingga dirinya bisa dibilang kurang beruntung dalam mencari nafkah. Bahkan anak-anaknya sempat menyalahkan dirinya karena dirinya tidak mampu untuk membayar pengobatan sang ibu hingga ibu mereka meninggal. Cobaan lain pun datang. Dimana ari dihadapi dengan permasalahan ekonomi lainnya yang menyebabkan dirinya tidak memiliki uang untuk membayar uang sewa rumah dimana ia tinggal, hingga ia harus menitipkan anak-anaknya untuk tinggal di rumah sanak saudaranya. Hingga saat ini ari hanya bisa menyewa tempat di salah satu indekos untuk dirinya. Hubungan ari dan anak yang sudah beranjak dewasa pun perlahan membaik. Ari juga berupaya untuk menyatukan keluarganya kembali untuk bisa bersama di satu atap dan memperbaiki hubungan dan komunikasi antara ayah dan anak yang sempat hilang selama 6 tahun silam.

Kedua narasumber ini akan ditemani oleh yasin malenggang, seorang single dad yang bercerai dengan sang istri 12 tahun lalu dan harus membesarkan anaknya sendiri, hingga akhirnya dirinya membuat komunitas spinmotion (single parents indonesia in motion) dimana dirinya bertemu dengan banyak single dad dan single mom di indonesia dan berhasil menarik kesimpulan bahwa single dad maupun single mom memiliki peran yang sangat penting dan kesuksesan sang anak tidak hanya terbatas dari gender orangtua tunggal tersebut, tapi saat mereka dihadapi oleh kenyataan bahwa mereka menjadi sosok tunggal, mereka dapat beradaptasi untuk mengambil peran yang hilang, dan beradaptasi kembali untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya.