MENEMUKAN AKAR YANG HILANG


Kisah Anak Kembar Terpisah selama hamper 25 Tahun Bertemu Lagi Karena Tik Tok Trena Mustika  dan Treni Fitri Yana  adalah sepasang anak kembar yang dilahirkan oleh ibu kandungnya di Tasikmalaya. Namun karena saran dari seseorang, orang tuanya terpaksa memisahkan keduanya. Setelah 25 tahun berpisah, Trena dan Treni kini bisa saling menyapa berkat aplikasi media sosial, Tik Tok. Selama ini, Treni tinggal di Blitar, Jawa Timur, sedangkan Trena di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.Treni yang tinggal di Blitar 20 tahun lamanya, baru tahu kalau ayah dan keluarga besar tinggal di Kota Tasikmalaya. Ayah Trena dan Treni, Enceng Dedi sebetulnya tahu kalau salah satu anaknya diasuh di Jawa Timur, namun ia kehilangan kontak dengan keluarga pengasuhnya.

Pertemuan Ibu dan Anak setelah 16 Tahun Berpisah, Ikatan batin ibu dan anak memang sangat kuat, selama apapun keduanya berpisah pasti ingin bertemu. Ibu itu telah berpisah sejak anaknya berusia empat tahun karena dibawa oleh sang bapak. Ibu ini mengatakan bahwa saat pulang kerja dirinya sudah tidak melihat sang anak di rumah. Setiap hari ibu itu berusaha mencari anaknya namun tidak kunjung bertemu. "Enggak tahu saya pas pulang kerja dianya enggak ada. Saya susulin mulu setiap saya kerja, apa saya iniin saya cari enggak pernah ketemu," kata sang ibu. Sang ibu bercerita hasil jerih payahnya bekerja hanya digunakan untuk mencari anaknya. Beliau tidak pernah menyerah mencari sang anak meskipun menguras harta. Adik dari beliau juga pernah menasihati agar sang kakak berhenti mencari anaknya. Namun, berkat keteguhan hati ibu tersebut berhasil bertemu sang anak setelah 16 tahun mereka berpisah.Ternyata selama ini sang anak pun mencari keberadaan beliau. Untuk sampai bertemu anaknya mencari informasi alamat sang ibu di Depok melalui media sosial Facebook.

Kisah Haru Orang Tua dan Anak 15 Tahun Berpisah, Akhirnya Bertemu Kembali. pertemuan tersebut terungkap, orang tua dan anak tersebut terpisah karena terjadi peristiwa kerusuhan besar di wilayah provinsi Maluku 15 tahun lalu.Derlins terpisah dari orang tuanya, karena mendapatkan kabar telah pergi meninggalkan kerusuhan Maluku.Derlins sendiri pada saat peristiwa tersebut terjadi masih berusia lima tahun.Menghindari menjadi korban kerusuhan ia dibawa ke Manado oleh keluarga Rein Bunga untuk kemudian dititipkan di sebuah panti asuhan di Tondano, Mimahasa.Tamat SD, Derlins melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi hingga tamat SMA dengan biaya mandiri hasil mengamen.Bakat dan kemampuan menyanyinya menghantar ia menjadi seorang penyanyi di sebuah kafe di Amurang, Minahasa Selatan.

Kemudian Derlins meminta bantuan kepada polisi, untuk bisa dipertemukan kepada orang tuanya. Kedua orang tua dan anak yang terpisah selama tahunan akhirnya bertemu kembali untuk bersatu kembali.Deiby Selvia Bira dan Derlins Ciono merasa bersyukur dan berterimakasih kepada kepolisian dan jurnalis Minahasa Selatan yang telah berhasil mempertemukan kembali mereka berdua.