BUKAN PEMIMPI

Tayang, 15 Januari 2023 pkl 21.05 wib

Sejumlah pemuda yang mempunyai kegiatan wira usaha sosial dan pernah menjadi tamu Kick

Andy kegiatannya makin berkembang dan berdampak pada masyarakat. Seperti apa

perkembangan dan dampak kegiatannya mereka? Tiga pemuda akan bercerita tentang kegiatan

wira usaha sosial mereka di Kick Andy. Dari Banyuwangi, Jawa Timur ada sosok Ikhwan Arief

(38), pendiri kelompok nelayan Samudra Bakti pada tahun 2008. Ikhwan yang saat itu, usianya

24 tahun merasa prihatin dengan cara menangkap ikan nelayan menggunakan bom dan racun.

Pola tangkap yang tidak ramah lingkungan itu telah berlangsung bertahun-tahun, akibatnya

terumbu karang rusak dan ikan makin berkurang. Selain menangkap ikan konsumsi, nelayan

Bangsring juga menangkap ikan hias. Sulit untuk mengubah pola pikir nelayan, namun berkat

usaha Ikhwan dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat, lambut laun para nelayan dapat

menerapkan pola tangkap yang ramah lingkungan. Bukan hanya itu para nelayan juga melakukan

sejumlah kegiatan untuk memperbaiki ekosistem diantaranya dengan transplantasi terumbu

karang dan penanaman pohon cemara laut.

Seiring pulihnya ekosistem, pantai Bangsring menjadi daerah tujuan wisata yang sering

dikunjungi pecinta snorkeling atau diving. Berkat kerja kerasnya Ikhwan mampu mempersatukan

nelayan untuk mengembangkan tempat wisata. Ikhwan juga membuat zona konservasi di

wilayah perairan Bangsring dengan luas lima hektar. Tujuannya ialah agar ikan dapat

berkembang biak dengan baik. Zona konservasi inilah yang sekarang dikenal dengan tempat

wisata Bangsring Underwater. Bukan saja hanya menjadi tempat wisata, saat ini Bangsring

Underwater sudah menjadi tempat wisata edukasi tentang kelautan. Dengan berkembangnya

Bangsring sebagai tujuan wisata, kesejahteraan warga bangsring juga meningkat. Ikhwan

menerima penghargaan Kalpataru pada tahun 2017. Bekerja sama dengan beberapa kementerian

dan lembaga, Ikhwan membantu dan mendampingi para nelayan di sejumlah daerah di

Indonresia untuk melakukan konservasi berkelanjutan. Tercatat 40 kelompok nelayan terbentuk

berkat usaha Ikhwan.

Dari Serang, Banten ada cerita tentang Yayasan Istana Belajar Anak Banten atau Isbanban

Foundation. Yayasan yang didirikan oleh Panji Aziz Pratama (27) ini merupakan yayasan yang

bergerak untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak usia sekolah di pelosok desa di

propinsi Banten. Panji Aziz mendirikan Isbaban pada tahun 2013 dengan tiga program unggulan

yakni Teaching & Learning Center melalui program Minggu Belajar, Isbanban Foundation

memberikan pengajaran pada anak-anak yang mengelaborasi dan mendorong kemampuan adik

binaan untuk menguasai Komunikasi, Kolaborasi, Berpikir Kritis, dan dan Kreatifitas. Selain itu

Isbanban mendirikan pusat belajar dan taman baca di desa binaan untuk menjadi pusat kreatifitas

anak. Yang kedua beasiswa, sejak tahun 2018, Isbanban Foundation memberikan beasiswa

bantuan pendidikan Beasiswa berupa bantuan biaya pendidikan seperti uang bangunan, SPP,

biaya bantuan transportasi dan perlengkapan sekolah yang diberikan kepada siswa siswi terpilih

jenjang SMP dan SMA di Banten. Dan yang ketiga Leadership Training yang dimulai sejak

tahun 2019. Program ini merupakan pelatihan kepemimpinan intensif untuk para relawan

Isbanban. Melalui program ini diharapkan dapat tercipta pemimpin-pemimpin baru dari kalangan

anak muda.


Tamu ketiga Kick Andy kali ini adalah Sugeng Handoko (34), pengagas dan penggerak Desa

Wisata Nglanggeran yang berada di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, Yogyakarta. Desa wisata

Nglanggeran mulai dirintis pada tahun 2007 dengan memaksimalkan potensi alam di

Nglanggeran salah satunya ada gunung api purba. Pengembangan desa wisata ini telah membawa

dampak positif bagi warga diantaranya dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Warga

Nglanggeran tidak perlu lagi ke kota untuk mencari kerja. Desa Wisata Nglanggeran banyak

menerima penghargaan. Pada tahun 2021 menjadi Desa Wisata Dunia terbaik atau Best Tourism

Village oleh organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO).